Education

Hasil Belajar Siswa Bisa Meningkat Karena Hal-Hal Ini. Apa Sajakah itu?

Pada setiap akhir pembelajaran, semua siswa pasti akan menerima hasil belajar. Bagaimana sih cara mendefinisikan apa itu hasil belajar? Hasil belajar adalah keberhasilan dan kemampuan-kemampuan yang dicapai siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan tersebut mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Ditulis dari perspektif siswa, hasil belajar mendeskripsikan apa yang mereka akan mampu pahami, lakukan atau nilai sebagai hasil dari pembelajaran yang diselesaikan.

Tidak sekedar diberikan oleh guru dan diterima oleh siswa, ternyata ada hal-hal yang bisa kita pelajari tentang hasil belajar mulai dari macam-macam hasil belajar, faktor yang memengaruhi, hal yang harus diperhatikan, hingga cara menyampaikannya. Yuk, kita simak.

Contoh Hasil Belajar
Siswa menerima Hasil Belajar

Macam-macam Hasil Belajar

1. Keterampilan Intelektual

Siswa memahami konsep, aturan atau prosedur dari materi pembelajaran. Sederhananya, siswa mampu memahami bagaimana cara untuk melakukan sesuatu.

Misalnya setelah memelajari Matematika Statistika, siswa jadi mengetahui cara menyajikan data dalam diagram garis dan lingkaran.

2. Strategi Kognitif

Pada tipe hasil belajar ini, siswa menggunakan strategi pribadi untuk berpikir, mengelola, belajar dan bersikap.

Kemampuan kognitif siswa jadi terlatih dalam beberapa tingkat keterampilan mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa, mengevaluasi hingga menciptakan sesuatu.

3. Informasi Verbal

Siswa mampu dengan tepat menyatakan apa yang sudah mereka pelajari.

4. Keterampilan Motorik

Tipe hasil belajar ini berkaitan dengan kemampuan fisik untuk melakukan aksi tertentu dengan aliran, keluwesan, dan tempo yang tepat melalui latihan. Contohnya seperti ketika belajar memainkan alat musik atau menari.

5. Cara Bersikap

Hasil belajar ini mencerminkan keadaan internal dalam perilaku siswa. Dapat ditunjukkan dalam respon siswa terhadap orang atau situasi.

Contohnya seperti saat siswa berpartisipasi dalam diskusi kelas, memberikan presentasi, mempertanyakan konsep pelajaran, dll.

Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor Internal

Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dalam diri siswa. Apa saja yang termasuk dalam faktor ini?

1. Faktor Jasmani

  • Faktor Kesehatan. Sehat berarti kondisi tubuh siswa ada dalam keadaan terbaiknya. Jika kesehatan siswa sedang menurun, proses belajar pun otomatis akan terganggu.
  • Kondisi Fisik. Adanya keterbatasan kondisi fisik siswa juga bisa memengaruhi hasil belajar. Misalnya, mata minus membuat siswa kesulitan membaca dari jarak jauh.

2. Faktor Psikologis

  • Intelegensi. Ada tiga jenis intelegensi atau tingkat kecerdasan. Pertama, yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru. Kedua, secara efektif mengetahui atau menggunakan konsep-konsep abstrak. Ketiga, mengetahui pola hubungan dan memelajarinya dengan cepat.
  • Perhatian. Perhatian dapat dikatakan sebagai tindakan memusatkan fokus dan pikiran terhadap sesuatu. Agar terjamin hasil belajar yang baik, siswa harus memiliki perhatian terhadap materi yang dipelajarinnya. Jika materi pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, biasanya akan muncul rasa bosan yang menghambat minat dalam belajar.
  • Minat dan Bakat. Minat merupakan kecenderungan siswa untuk tetap memperhatikan dan mengingat kegiatan atau materi dalam pembelajaran. Umumnya, jika siswa merasa bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minatnya, maka mereka tidak akan belajar sebaik-baiknya, dan sebaliknya. Di sisi lain, bakat merupakan kemampuan untuk menyerap informasi ketika belajar. Kemampuan itu akan menjadi kemahiran karena belajar dan berlatih.
  • Motivasi Belajar. Motivasi berkaitan erat dengan tujuan yang ingin dicapai. Jika siswa memiliki tujuan yang jelas, motivasi belajar pun akan semakin tinggi.
  • Kesiapan Belajar. Kesiapan belajar merupakan kesediaan untuk merespon atau bereaksi. Ketika proses belajar berlangsung, kesiapan perlu diperhatikan karena ketika siswa belajar dengan persiapan, belajarnya pun akan berjalan dengan dengan lebih lancar dan hasilnya lebih baik.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor di luar diri siswa yang memengaruhi hasil belajar. Ini dia faktor-faktor eksternal tersebut:

1. Faktor Keluarga.

Lingkungan keluarga memengaruhi karakter ataupun kondisi siswa dalam belajar. Misalnya didikan orang tua, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.

2. Faktor Sekolah

Ada beberapa faktor eksternal dari sekolah yang memengaruhi hasil belajar siswa. Pertama, dari pengaturan pembelajaran di sekolah. Contohnya mulai dari metode pengajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah, kedisiplinan yang diterapkan, hingga fasilitas dan sarana belajar mengajar.

Kedua, terkait masalah sosial di sekolah. Misalnya, keadaan sosial yang berlaku di lingkungan sekolah dan interaksi yang terjalin antar guru, siswa, dan staf.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Hasil Belajar

Ketika Bapak dan Ibu guru menyusun Hasil Belajar, jangan lupa untuk memerhatikan hal-hal di bawah ini agar siswa dapat menyerap informasi dengan tepat sebagai bahan evaluasi mereka. Apa saja hal yang harus diperhatikan tersebut?

Spesifik dan Terdefinisi

Hasil belajar harus dapat dengan padat dan jelas menjelaskan keterampilan siswa tertentu yang siswa harus mampu demonstrasikan, hasilkan, dan ketahui sebagai hasil dari kurikulum. Hasil belajar juga harus dapat diukur. Misalnya, hasil belajar yang mengatakan “siswa yang lulus ujian Biologi dapat menerapkan praktik dengan baik” masih terlalu rancu, sebab tidak semua tahu keterampilan apa yang relevan dalam materi pelajaran.

Realistis

Penting untuk memastikan bahwa hasil belajar dapat dicapai oleh siswa. Hasil belajar perlu ditinjau berdasarkan kemampuan siswa, tingkat perkembangan, keterampilan di awal pembelajaran juga waktu yang diperlukan untuk memperoleh sebuah keterampilan baru.

Terdiri dari Beberapa Poin

Hasil belajar sebaiknya mencakup 3-5 poin dalam perencanaan penilaian. Poin yang terlalu sedikit tidak akan memberikan informasi yang cukup untuk meningkatkan diri, sementara jika terlalu banyak akan jadi sulit untuk dinilai.

Selaras dengan Kurikulum

Hasil yang tengah disusun harus konsisten dengan tujuan kurikulum pembelajaran. Bapak dan Ibu guru bisa menggunakan pemetaan kurikulum (curriculum mapping) sebagai salah satu cara untuk memastikan bahwa hasil belajar selaras dengan kurikulum yang ada.

Peta kurikulum sendiri adalah matriks di mana hasil belajar diplot terhadap program-program tertentu. Matriks ini akan membantu memperjelas hubungan antara apa yang dinilai dan apa yang diajarkan dalam kelas.

Sederhana dan tidak majemuk

Hasil belajar harus dibuat dengan jelas dan sederhana. Baiknya, Bapak dan Ibu guru menghindari menggunakan pernyataan yang menggabungkan dua hasil pembelajaran dalam satu pernyataan.

Contoh seperti, “siswa yang lulus ujian Matematika mampu menganalisis dan menafsirkan data untuk menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi serta menjelaskan statistik dalam tulisan.” merupakan pernyataan majemuk atau gabungan. Hasil belajar tersebut mengacu pada dua tujuan yang berbeda, yaitu mengenai analisa serta interpretasi data dan yang lainnya mengenai penulisan.

Penyampaian Hasil Belajar

Sudahkah Bapak dan Ibu guru menyampaikan hasil belajar di awal siswa memulai mata pelajaran?

Hasil belajar yang dimaksud di sini merupakan serangkaian ekspektasi dari keterampilan tertentu yang diharapkan dapat dicapai siswa pada akhir pembelajaran. Mungkin selama ini Bapak dan Ibu guru baru menyampaikan hasil belajar di akhir ketika siswa telah dievaluasi keterampilannya. Namun, ada baiknya untuk memberi tahu siswa di awal pembelajaran mengenai hasil belajar mereka nanti.

Menurut Psikolog Pendidikan Herbert W. Marsh, pembelajaran siswa akan meningkat ketika mereka mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Ketika hasil belajar dikomunikasikan pada siswa, keinginan mereka untuk untuk belajar secara mendalam akan meningkat dan mereka akan cenderung memiliki persepsi yang baik mengenai mata pelajaran dan guru yang mengajar.

Hasil belajar akan sangat berpengaruh ketika siswa mampu melihat hubungan antara hasil belajar yang diharapkan dan persyaratan mencapai hasil tersebut, misalnya seperti aktivitas proyek, tugas atau penilaian tertentu. Berikut beberapa cara yang Bapak dan Ibu guru dapat lakukan untuk memperjelas hubungan tersebut:

  • Mencamtukan hasil belajar dengan tugas secara bersebelahan untuk memperlihatkan bagaimana tiap hasil belajar dapat didemonstrasikan.
  • Menyertakan paragraf dalam silabus yang menyampaikan bagaimana siswa akan belajar untuk mencapai hasil yang diharapkan.
  • Menjelaskan hasil belajar kepada siswa di hari pertama kelas.
  • Meninjau kembali hasil belajar secara berkala selama mata pelajaran berlangsung untuk menunjukkan siswa bagaimana konsep-konsep dalam mata pelajaran terhubung dengan satu sama lain.

Itu tadi beberapa hal yang bisa kita pelajari tentang Hasil Belajar. Semoga dapat membantu Bapak dan Ibu guru!