Teaching Resources

Ini 5 Rekomendasi LMS Gratis Yang Perlu Guru Tahu!

Ini 5 Rekomendasi LMS Gratis!
LMS

Pengertian LMS

LMS atau Learning Management System adalah sebuah software atau perangkat digital berbasis website yang digunakan untuk mempersiapkan, menyampaikan dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar antara guru dan peserta didiknya. 

Penggunaan LMS dimanfaatkan oleh sekolah untuk menyampaikan konten pembelajaran, memantau partisipasi siswa dan mengevaluasi performa per-kelas maupun per-siswa. Di dalam LMS sendiri terdapat berbagai macam fitur interaktif seperti video conference, tools anotasi, polling, kalender pembelajaran atau ruang diskusi. 

LMS tidak hanya digunakan di sekolah lho, banyak perguruan tinggi dan perusahaan yang menggunakan sistem LMS untuk memberikan materi ataupun training. Menurut survey dari Capterra, 42% siswa merasa sangat puas dan 50% merasa agak puas dengan penggunaan LMS di dalam pembelajaran. 

Manfaat LMS

1. Pembelajaran Berbasis Personalisasi

Siswa mampu melihat langsung hasil kerja serta mengevaluasi hasil belajarnya dalam bentuk grafik. Hal ini tentunya memudahkan mereka memahami apa yang perlu ditingkatkan dan apa yang perlu diubah. Personalisasi ini akan membantu mereka untuk memahami lebih jauh tujuan pembelajaran, materi yang telah diselesaikan ataupun tugas serta kuis yang akan datang. Siswa menjadi lebih produktif dan terorganisir.

2. Efektifitas Manajemen Konten

Konten manajemen adalah poin terpenting dalam penggunaan LMS. Guru dapat dengan mudah mengatur dan membagikan sumber pembelajaran seperti tugas, kuis, materi atau RPP di dalam platform. 

3. Dukungan Pembelajaran Digital Yang Responsif

Penggunaan LMS yang berbasis website dapat diakses dari semua gadget dan kapan saja. Tentunya ini memudahkan siswa dan guru dalam proses KBM jarak jauh. 

4. Mudah, Cepat dan Akurat

Kapabilitas dalam membuat laporan adalah fitur esensial yang harus dipertimbangkan ketika memilih LMS yang tepat. Pembuatan laporan seperti rekap absensi siswa, nilai tugas dan kuis, persentase pengumpulan tugas dan lain-lain di dalam platform LMS dapat diunduh kurang dari 5 menit. 

5 Rekomendasi LMS 

1. KOCO Schools

KOCO Schools adalah platform LMS asal Singapura yang hadir di Indonesia di tahun 2020. Walaupun terbilang masih baru, fitur-fitur yang ditawarkan sudah disesuaikan dengan kebiasaan belajar orang Indonesia lho! 

LMS ini menawarkan ruang penyimpanan konten pembelajaran yang unlimited dan ratusan buku K-13 Kemendikbud yang dapat diakses secara gratis. 

Guru juga dapat mengakses fitur pengiriman tugas bersamaan ke beberapa kelas yang disertai penjadwalan otomatis. Tentunya ini memudahkan guru ketika ada urusan diluar sekolah, tugas akan otomatis terkirim ke akun siswa. 

Nah baru-baru ini, mereka meluncurkan fitur spesial yang dinamakan KOCO Quiz, dimana guru dapat memanfaatkan lebih dari 10,000+ bank soal yang dapat dikirimkan langsung ke siswa. 

Gak hanya sampai disitu, siswa dapat melihat hasilnya secara langsung dan mengetahui secara spesifik, kelemahan mereka di dalam kuis tersebut. 

2. Google Classroom

Nah yang satu ini mungkin sudah familiar di dunia pendidikan, LMS ini merupakan produk Google yang dapat diakses secara gratis. 

Google Classroom mengutamakan kenyamanan penggunanya sehingga desain dan fitur yang ditawarkan pun sederhana namun tetap bisa memenuhi kebutuhan pembelajaran. 

Pada dasarnya Google Classroom mengutamakan fitur sharingnya, dimana file yang dibagikan oleh guru juga terintegrasi dengan produk Google lainnya seperti Google Form, Google Docs, Google Excel, Google Drive dan lainnya. 

Google Classroom juga menyediakan ruang diskusi yang terbuka antara guru dan siswa, sehingga mereka dapat dengan mudah berkolaborasi. 

3. Moodle

Berbeda dengan KOCO Schools dan Google Classroom, Moodle merupakan perangkat LMS Open Source. Artinya sekolah dapat menyesuaikan fitur yang digunakan sesuai dengan kebutuhan di institusi tersebut. Kemudahan ini juga harus disertai kemampuan admin atau staff IT yang membantu pemrograman di dalam Moodle. 

Fitur di dalam moodle meliputi fitur komunikasi melalui chatting atau ruang diskusi. Guru juga dapat membuat dan menyimpan materi pembelajaran. Serta mengevaluasi perkembangan proses pembelajaran. 

Interface yang mudah dipahami membuat Moodle menjadi salah satu alternatif yang dapat dipilih jika sekolah Bapak dan Ibu memiliki staf ahli IT. 

4. Schoology

Schoology merupakan platform berbasis “freemium” dimana guru dan siswa dapat menggunakan fitur free secara bebas namun membayar subscription jika ingin menggunakan fitur berbayarnya.

LMS ini berbasis aplikasi, sehingga untuk mulai menggunakan, user harus mendownload aplikasinya di Appstore maupun Playstore.

Di dalamnya, guru dapat membuat soal atau kuis berbentuk pilihan ganda, benar-salah atau essay. Selain itu fitur pembuatan soal ini sudah dilengkapi dengan simbol persamaan Matematika sehingga memudahkan guru mapel eksak dalam membuat soal. Sama seperti Moodle, Schoology juga menyediakan fitur chatting dan diskusi di dalam beranda kelas.

LMS ini juga memiliki fitur pengaturan keamanan penggunanya sehingga konten yang di posting oleh siswa dapat difilter terlebih dahulu. 

5. Edmodo

LMS ini merupakan LMS tertua. Bayangkan saja, Edmodo sudah hadir sejak tahun 2008! 

Edmodo mengambil konsep Media Sosial dalam konsepnya yang membuat dia cukup berbeda dengan LMS lainnya. Di dalamnya, guru dapat membuat kelas dan kelompok belajar kecil seperti di kelas. Fitur ini memungkinkan guru atau siswa untuk mengunggah gambar, video, file, presentasi, dll.  Mirip seperti Schoology, guru juga dapat membuat kuis berbasis pilihan ganda dan essay. 

Yang membedakan Edmodo adalah adanya fitur Award Badge yang diberikan kepada siswa yang mencapai matriks tertentu. Nantinya badge ini menempel di foto profil mereka. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi peserta didik dan mendorong motivasi siswa untuk berlomba-lomba belajar dan mendapatkan badge. Menarik bukan? 

Itulah dia 5 Rekomendasi LMS dari minco yang dapat Bapak dan Ibu guru gunakan. LMS ini biasanya menjadi pelengkap dalam model pembelajaran Hybrid Learning, Blended Learning atau PTM Terbatas. 

Penggunaan LMS tentunya dapat membantu Bapak dan Ibu untuk menghemat waktu dalam proses administrasi pembelajaran, sehingga Bapak dan Ibu guru dapat fokus dengan hal lain seperti mengikuti pelatihan ataupun training yang membantu mengembangkan skill.