15+ Inspirasi Kegiatan Belajar Mengajar Seru di Bulan Ramadhan
Saat belajar di bulan Ramadhan, siswa yang menjalankan ibadah puasa biasanya akan lebih mudah merasa letih dan kurang bersemangat. Bapak dan Ibu guru mungkin tengah mencari ide-ide atau inspirasi kegiatan belajar mengajar baru yang menyenangkan agar siswa lebih bersemangat di bulan ini.
Jangan khawatir, berikut kami rangkum beberapa kegiatan seru yang bisa dilakukan di bulan puasa!

Inspirasi Belajar Mengajar Tingkat Sekolah Dasar (SD)
- Ceritakan Sebuah Kisah

Ajaklah siswa untuk membuat cerita yang berawal dengan kalimat, “Pada suatu hari…” dan masukkan konsep atau kata-kata pilihan Bapak dan Ibu guru sesuai dengan materi kelas. Pada bulan Ramadhan, Bapak dan Ibu guru bisa memilih konsep yang berkaitan dengan bulan tersebut.
Bapak dan Ibu guru juga bisa membuat dadu yang menggambarkan berbagai objek untuk menginspirasi siswa secara visual.
- Buat Kartu

Berikan waktu bagi siswa untuk membuat sebuah kartu pada seseorang yang mereka anggap istimewa. Pada bulan Ramadhan, kartu ini juga bisa berupa kartu ucapan bulan puasa atau Ramadhan. Ajak siswa untuk menggambar sekaligus mewarnai untuk mengembangkan keterampilan motorik halus serta menulis.
- Bayangkan dan ceritakan

Bawakan sebuah foto atau karya seni, gambar dari sebuah buku ataupun gambar yang ditemukan di internet. Ajak siswa untuk mendeskripsikan gambar tersebut dengan sedetail mungkin menggunakan kata-kata sifat atau kata-kata sensori tertentu.
Tuliskan kata-kata tersebut di papan tulis, dan dorong siswa untuk membuat hipotesa mengenai apa yang terjadi dalam gambar tersebut. Bapak dan Ibu guru dapat membantu siswa dalam menggunakan imajinasinya. Setelah itu, bagikanlah hasil pengamatan yang berbeda pada kelas.
- “Lebih pilih apa?”

Pada permainan ini, Bapak dan Ibu guru bisa mendapatkan kesempatan untuk mengenal siswa lebih baik. Permainan ini menyenangkan dan sangat sederhana untuk dilakukan, lho! Bapak dan Ibu guru hanya perlu mengajukan pertanyaan seperti, “Lebih pilih jadi superhero atau penyihir?”, atau “Lebih pilih berbuka dengan gorengan atau es buah?”
- Gim berbasis layar
Riset yang dilakukan oleh para peneliti di Stanford menunjukkan gim membantu dalam mengembangkan kesabaran, keterlibatan, dan disiplin. Ketiga keterampilan tersebut rupanya memiliki korelasi yang lebih tinggi terhadap kesuksesan daripada IQ.
Jika Bapak dan Ibu guru dapat menampilkan layar di kelas, ada banyak gim seperti video kuis, tebak kata, atau lainnya yang dapat Bapak dan Ibu guru akses dengan mudah di internet. Bapak dan Ibu guru juga bisa menggunakan aplikasi gratis seperti Kahoot! atau Quizlet untuk mendapatkan berbagai pilihan gim.
- Empat Sudut
Kegiatan ini sedikit melibatkan aktivitas fisik, namun tidak melelahkan. Bapak dan Ibu guru akan menunjuk siswa ‘X’ tertentu, dan ajak siswa tersebut untuk berdiri di luar ruang kelas setelah menutup mata dengan kain.
Siswa yang masih berada di dalam kelas akan dibagi menjadi empat kelompok, sebut saja A, B, C dan D, yang harus berdiri di masing-masing sudut kelas,. Siswa ‘X’ kemudian akan menyebut sebuah alfabet dan siswa yang berada dalam kelompok alfabet tersebut harus tereliminasi dari permainan.
Sisa siswa yang berada dalam tiga kelompok lainnya akan dibagi lagi menjadi empat kelompok dan kembali berdiri di tiap sudut ruangan. Siswa ‘X’ akan memanggil alfabet lain dan kelompok tersebut akan tereliminasi. Proses eliminasi akan terus dilakukan hingga tersisa hanya satu siswa yang berdiri di kelas.
- Tentang Saya

Kegiatan ini bisa dilakukan pada awal atau menjelang akhir bulan Ramadhan. Bapak dan Ibu guru juga dapat melakukan kegiatan yang satu ini pada awal atau akhir tahun akademik. Pada kegiatan ini, Bapak dan Ibu guru menyiapkan lembar kerja dengan serangkaian pertanyaan tertentu, misalnya:
- Namaku adalah…
- Hobiku adalah…
- Kegiatan favoritku di bulan Ramadhan adalah…
- Bulan ini aku ingin melakukan…
- Kebaikan yang sudah aku lakukan adalah…
Inspirasi Belajar Mengajar Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
- 20 Pertanyaan
Kegiatan ini merupakan permainan menebak yang mungkin tidak begitu asing bagi Bapak dan Ibu guru. Kegiatan ini membantu siswa dalam menggunakan alasan dan logika.
Pilihlah satu siswa untuk menjadi “penjawab” yang mengetahui jawaban tertentu mengenai sosok figur, tempat, atau hal lainnya yang nanti akan ditebak oleh siswa lain.
Siswa memiliki dua puluh kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan jawaban. Contohnya, di awal mereka bisa bertanya, “apakah hal tersebut lebih besar dari meja?” sampai di pertanyaan terakhir misalnya, “apakah peralatan kelas?” untuk mendapatkan bahwa jawabannya adalah papan tulis.
- Menggambar
Kegiatan ini sangat sederhana untuk dilakukan. Siswa hanya membutuhkan secarik kertas dan pensil untuk melakukannya. Ajak siswa untuk berimajinasi dan menggambar sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran (tokoh sejarah, konsep ilmiah, dsb). Untuk melatih siswa lebih “sadar” akan sekitar, Bapak dan Ibu guru juga dapat mengajak siswa menggambar sesuatu yang terlihat dalam pandangan mereka.
- Bola diam

Gunakan sebuah bola yang sekiranya aman untuk digunakan dalam kelas. Atur kelas hingga bagian tengah ruangan tersisa kosong. Pilih satu siswa untuk memimpin dan berdiri di tengah ruangan, sementara siswa lainnya ikut berdiri di tempat masing-masing. Siswa yang memimpin akan menyahut, “3, 2, 1, diam!” dan mengoper bola tersebut pada siswa lainnya. Siswa yang dioper kemudian akan mengoper kembali bola tersebut pada siswa lain. Siswa harus duduk apabila mereka menjatuhkan bola, melewatkan oper, atau membuat suara apapun. Siswa yang masih berdiri hingga akhir akan menjadi pemenang.
Aktivitas ini cocok dilakukan di bulan puasa sebagai bentuk olahraga ringan untuk menjaga tubuh tetap bugar tanpa membuat cepat haus. Tak hanya itu, aktivitas ini juga membangun koordinasi tangan mata dan komunikasi non-verbal.
- Menulis rasa syukur

Aktivitas ini cocok dilakukan di bulan Ramadhan, dimana siswa biasanya terinspirasi untuk berbuat lebih banyak kebaikan, termasuk bersyukur. Penelitian juga menunjukkan rasa syukur mampu menurunkan tingkat stres, meningkatkan kebahagiaan dan membuat kualitas tidur lebih baik.
Ajak siswa untuk menulis tiga hal yang mereka syukuri dalam hidupnya dan menulis surat rasa terima kasih untuk orang yang membantu mereka mendapatkan salah satu hal tersebut.
- Kursi panas
Aktivitas yang satu ini dapat Bapak dan Ibu guru implementasikan di akhir sesi kelas untuk meninjau materi pelajaran. Ajak siswa untuk duduk secara bergantian dalam sebuah “kursi panas”. Tulislah sebuah kosakata di belakang mereka. Berikutnya, siswa yang duduk di “kursi panas” dapat memanggil tiga teman sekelas untuk memberi petunjuk mengenai kosakata tersebut. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan bagi siswa yang terduduk, namun juga siswa lainnya yang menonton!
- Lempar pertanyaan
Pilihlah satu objek untuk dioper dari siswa ke siswa dalam kelas. Tanyakan sebuah pertanyaan pada satu siswa, dan operlah objek tersebut pada siswa lain. Siswa yang ditanya harus dapat menjawab pertanyaan sebelum menerima operan. Jika mereka gagal menjawab pertanyaan sebelum waktunya, mereka harus berdiri di kelas. Jika ada siswa lainnya yang tidak dapat menjawab pertanyaan, siswa yang berdiri mendapat kesempatan untuk duduk kembali.
- Penyelidik rahasia
Bapak dan Ibu guru dapat memanfaatkan aktivitas ini untuk melatih keterampilan penalaran deduktif siswa. Tulislah sebuah kata pada papan tulis dan pilih satu siswa untuk menjadi ‘penyelidik’ yang nantinya akan keluar dari ruang kelas.
Saat ‘penyelidik’ berada di luar, Bapak dan Ibu guru menunjuk siswa lain untuk menjadi ‘pemimpin rahasia’. Siswa ini kemudian akan mengkoordinasikan siswa lainnya dalam kelas dalam bertindak seperti bertepuk tangan atau mengucapkan kata-kata. Ketika penyelidik kembali ke ruangan, tugas mereka adalah menentukan siapa pemimpin rahasia itu.
Inspirasi Belajar Mengajar Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)
- Menulis bebas

Ajak siswa menulis apapun yang ada di dalam pikiran mereka. Aktivitas ini hanya membutuhkan satu persyaratan, yaitu memasang timer dimana siswa akan menulis dalam batas waktu yang telah ditentukan. Kemudian, ajak siswa untuk berefleksi mengenai proses menulis mereka. Apakah dalam proses menulis, tulisan mengalir lebih mudah atau lebih sulit? Apakah siswa menemukan kesulitan dalam menulis?
Latihan menulis bebas dapat membantu untuk melepas emosi dan penat, melatih kepercayaan diri dan memberi inspirasi.
- Surat untukku di masa depan
Aktivitas menulis lainnya yaitu menulis kepada diri sendiri di masa depan. Ajak siswa untuk menulis surat pada diri mereka sendiri pada umur tertentu, misalnya dalam sepuluh tahun mendatang. Ajak siswa memposisikan dirinya sebagai seorang teman atau mentor saat menulis. Mereka dapat menuliskan pertanyaan, berimajinasi, atau berbagi impian mereka akan masa depan. Aktivitas ini dapat membantu siswa untuk menulis deskripsi dan eksposisi.
- Refleksi pembelajaran

Ajak siswa brainstorming beberapa pertanyaan reflektif mengenai apa yang sudah mereka pelajari selama kelas. Bapak dan Ibu guru dapat memandu mereka untuk menulis apa yang menjadi kendala mereka dan apa yang mereka ingin pelajari. Jadikan refleksi pembelajaran sebagai bagian dari pembelajaran untuk mendorong siswa melakukan pekerjaan dengan lebih baik.
- Film, meme, podcast
Siswa sering kali terpapar pada berbagai media seperti video, film, meme, podcast dalam keseharian mereka. Bapak dan Ibu guru dapat mengaitkan bahasan dari media-media tersebut yang terkait dengan topik pelajaran.
- Sesi diskusi terbuka

Ada kalanya siswa membutuhkan sesi khusus dimana Bapak dan Ibu guru dapat berdiskusi secara terbuka dengan siswa, seperti saat sedang menjalani topik pelajaran yang lebih kompleks. Pada sesi ini, Bapak dan Ibu guru dapat mengumpulkan pertanyaan siswa terlebih dahulu. Kemudian, pertanyaan akan dilontarkan pada kelas sebelum membahas bersama.