6 Cara Susun Modul Ajar Pengganti RPP di Kurikulum Merdeka
Awal tahun 2022 lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka yang nantinya akan menjadi pengganti Kurikulum 2013.
Terdapat perbedaan yang cukup mencolok dari kedua kurikulum tersebut. Salah satunya adalah secara administrasi di mana RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada Kurikulum 2013 akan diganti dengan modul ajar pada Kurikulum Merdeka.
Lantas, bagaimana cara menyusun modul ajar atau RPP Kurikulum Merdeka? Informasi selengkapnya ada di ulasan berikut ini, ya.
Cara menyusun modul ajar di Kurikulum Merdeka
Bapak dan Ibu guru mungkin sudah sangat akrab dengan RPP yang sering digunakan dalam Kurikulum 2013. RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sendiri merupakan rencana pembelajaran yang disusun oleh guru dan dapat menggambarkan secara keseluruhan bagaimana suatu pembelajaran akan dilakukan, mulai dari prosedur hingga pengorganisasian pembelajaran.
Tujuan RPP sendiri adalah untuk mencapai satu kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus pendidikan.
Namun, pada awal tahun 2022 lalu, tepatnya bulan Februari, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka yang digadang-gadang akan menjadi pengganti Kurikulum 2013.
Nah, dalam kurikulum merdeka ini, RPP akan diganti dengan modul ajar yang memiliki komponen dan poin yang lebih lengkap.
Jika Bapak dan Ibu guru bagaimana cara menyusun modul ajar atau RPP Kurikulum Merdeka ini, berikut cara menyusunnya seperti yang dilansir dari laman PPG Simpkb.
1. Menganalisis kondisi dan kebutuhan guru, peserta didik, dan satuan pendidikan
Pada tahapan ini, Bapak dan Ibu guru perlu mengetahui kondisi dan kebutuhan peserta didik berdasarkan latar belakang serta sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah.
Selain itu, dalam pengembangan modul ajar juga harus sesuai dengan kemampuan dan kreativitas yang dimiliki oleh guru.
[Baca juga: Info Pelatihan Guru, Manfaat, Contoh Program dan Rekomendasinya.]
2. Identifikasi dan tentukan dimensi profil pelajar Pancasila
Tahapan selanjutnya, yaitu mengidentifikasi dan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila. Dalam hal ini, Bapak dan Ibu guru dapat memilih profil pelajar Pancasila yang paling memungkinkan untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran.
3. Tentukan alur tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi modul ajar
Guru dapat memilih Alur Tujuan Pembelajaran atau ATP Kurikulum Merdeka dari hasil pengembangan sekolah atau mengacu pada ATP yang sudah ada.
4. Susun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia
Modul ajar Kurikulum Merdeka terdiri dari tiga komponen utama, yaitu informasi umum, komponen inti, dan lampiran.
Selain ketiga komponen tersebut, Bapak dan Ibu guru juga bisa memilih komponen yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Jadi, komponen dalam modul ajar Kurikulum Merdeka ini bersifat fleksibel.
5. Pelaksanaan pembelajaran
Bapak dan Ibu guru sudah bisa melakukan pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah disusun.
6. Evaluasi dan tindak lanjut
Setelah melakukan pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah disusun, Bapak dan Ibu guru harus melakukan evaluasi terkait efektivitas modul ajar dan tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya.
Komponen dalam modul ajar Kurikulum Merdeka
Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa modul ajar Kurikulum Merdeka terdiri dari tiga komponen utama, yaitu informasi umum, komponen inti, dan lampiran.
Nah, untuk lebih jelasnya, Bapak dan Ibu guru bisa menyimak ulasan berikut ini.
1. Informasi umum dalam Kurikulum Merdeka
Komponen ini terdiri dari beberapa bagian, yakni:
- Identitas sekolah
Dalam hal ini, identitas sekolah meliputi nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya modul ajar, jenjang sekolah (SD/SMP/SMA), kelas, dan alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing).
- Kompetensi awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal juga menjadi ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.
- Profil pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila ini terdiri dari enam hal, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar kritis; serta kreatif.
Akan tetapi, Bapak dan Ibu guru tidak perlu menuliskan semuanya. Cukup pilih yang paling sesuai dengan kondisi masing-masing, bisa saja Bapak dan Ibu guru hanya membutuhkan dua dari enam hal yang termasuk dalam profil Pelajar Pancasila.
- Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana adalah fasilitas atau alat yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Ketersediaan sarana dan prasarana ini harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, baik dengan kelebihan maupun keterbatasan.
- Target peserta didik
Dalam modul ajar, target peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas, sulit memahami bahasa ataupun materi yang diajarkan, kurang percaya diri, dan sulit berkonsentrasi dalam waktu yang lama.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu memahami materi yang diajarkan dengan cepat dan memiliki keterampilan memimpin.
- Model pembelajaran yang digunakan
Model pembelajaran adalah model atau rangkaian pembelajaran yang dapat memberikan gambaran sistem pelaksanaan pembelajaran tersebut. Model pembelajaran ini bisa berbentuk pembelajaran tatap muka atau PTM, pembelajaran secara online serta kombinasi atau blended learning.
2. Komponen inti dalam Kurikulum Merdeka
Sama dengan komponen informasi umum, komponen inti juga terdiri dari beberapa bagian, yakni:
- Tujuan pembelajaran
Dalam modul ajar, tujuan pembelajaran ini harus mencerminkan hal-hal penting dalam pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen.
- Pemahaman bermakna
Pemahaman bermakna berisi tentang informasi manfaat yang akan diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Nantinya, manfaat tersebut dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Pertanyaan pemantik
Pertanyaan pemantik adalah pertanyaan yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis peserta didik. Misalnya, jika kamu bisa membuat akhir cerita yang berbeda dari cerpen sudah dibaca, bagaimana akhir cerita yang kamu pilih?
- Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam modul ajar harus ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, serta terdiri dari tiga tahapan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
- Asesmen
Asesmen digunakan untuk mengukur seberapa besar pencapaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
- Pengayaan dan remedial
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan pencapaian tertinggi. Objektifnya adalah agar mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki seoptimal mungkin.
Sementara, remedial adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk dapat memahami materi atau pembelajaran mengulang. Hal ini dilakukan agar mereka dapat memahami materi pembelajaran dengan baik.
3. Lampiran dalam Kurikulum Merdeka
Ada empat bagian yang masuk dalam komponen lampiran, yaitu:
- Lembar kerja peserta didik
Dalam hal ini, lembar kerja peserta didik ditujukan pada siswa dan dapat diperbanyak oleh guru sesuai kebutuhan.
- Bahan bacaan guru dan peserta didik
Bahan bacaan ini dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat pertanyaan pemantik sebelum kegiatan pembelajaran dimulai sekaligus memperdalam pemahaman materi yang akan dipelajari.
- Glosarium
Glosarium adalah daftar istilah-istilah lengkap beserta definisi dan artinya yang Bapak dan Ibu guru gunakan dalam penyusunan modul ajar.
- Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar. Sumber referensi ini bisa berasal dari buku siswa, majalah, koran, situs internet, jurnal, dan sebagainya.
Demikian cara menyusun modul ajar untuk pembelajaran di Kurikulum Merdeka. Semoga membantu!
Daftar Webinar Kurikulum Merdeka dari KOCO Schools Academy!
Bapak dan Ibu, yuk ikuti juga Webinar bulan September 2022 terbaru dari KOCO Schools Academy dengan tema “Semangat Merdeka Merancang Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka”.
Klik post di bawah untuk pendaftaran dan info lebih lanjut: