Teaching Method

3 Strategi Meningkatkan Interaksi Di Dalam Kelas

strategi meningkatkan interaksi

Kalau dulu tugas guru hanya mendidik dan membagi ilmu pengetahuan kepada murid, di abad 21 ini guru dihadapkan dengan berbagai tantangan baru guna meningkatkan pembelajaran dan membantu murid mempersiapkan masa depan mereka, seperti membimbing mereka agar memiliki keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Oleh karena itu guru perlu membuat strategi meningkatkan interaksi siswa di dalam kelas.

Makanya, sekarang ini guru perlu membuat strategi pembelajaran di kelas mengingat pembelajaran di abad 21 ini sudah sangat berbeda dengan abad-abad sebelumnya. Berikut strateginya:

1. Manfaatkan Teknologi

Hanya menerangkan materi lewat papan tulis saja mungkin sudah tidak zaman lagi. Sebagai gantinya, Bapak/Ibu Guru bisa menggunakan teknologi, seperti laptop, internet, dan proyektor untuk menerangkan materi. Materi yang sifatnya textbook bisa diubah ke dalam bentuk audio visual sehingga murid jadi lebih tertarik untuk belajar. Saat ini juga banyak aplikasi mengajar yang bisa digunakan untuk membuat pembelajaran interaktif.

2. Gunakan Metode Belajar Berbasis Proyek (Project Based Learning)

Di abad 21 ini murid harus memiliki keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas atau lebih sering disebut dengan 4C skills (critical thinking, collaboration, creativity, dan communication). Dengan menggunakan metode belajar berbasis proyek ini keempat skills tersebut bisa terlatih, lho!

3. Gamification

Belajar dengan hanya mendengarkan guru menjelaskan saja seringkali membuat murid merasa bosan. Untuk mengatasi masalah tersebut, Bapak/Ibu Guru bisa mencoba metode gamification atau gamifikasi dalam proses pembelajaran.

Gamifikasi adalah sebuah metode belajar yang mengadaptasi konsep video game dalam metode pembelajaran. Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah untuk memotivasi murid agar lebih semangat dan menikmati kegiatan belajar mengajar.

Dalam penerapannya, Bapak/Ibu Guru bisa menerapkan sistem poin, level, badges, atau leaderboard. Sebagai contoh, guru memberikan pertanyaan tentang satu materi, murid yang berhasil menjawab dengan benar akan mendapatkan poin. Poin bisa bertambah apabila murid bisa memberikan contoh.

Seru, ya! Selain membuat proses pembelajaran jadi lebih menyenangkan, metode belajar gamifikasi ini juga bisa meningkatkan jiwa kompetitif murid dan membuat murid jadi lebih cepat memahami materi.

Tentunya selain strategi yang maksimal, Bapak dan Ibu guru juga harus memahami karakter gen Z & Alpha agar strategi yang dibuat bisa relevan dengan siswa.

Itulah strategi pembelajaran untuk abad 21 ini. Intinya, Bapak/Ibu Guru ditantang untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bisa mengasah keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas murid. Semoga membantu!