Tak Hanya Menambah Cuan, Ini Keuntungan Lain Mengajar Online
Kini, mendapatkan penghasilan tambahan bukanlah suatu hal yang sulit atau mustahil untuk diwujudkan oleh guru. Pasalnya, banyak pekerjaan sampingan yang bisa Bapak dan Ibu guru lakukan diluar pekerjaan utama sebagai tenaga pendidik di sekolah, seperti mengajar online.
Selain mendapat penghasilan tambahan, ada berbagai keuntungan yang bisa Bapak dan Ibu guru peroleh dari mengajar online. Namun, sebelum mulai bekerja sebagai pengajar online, ada baiknya Bapak dan Ibu guru mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.
Ketahui juga kelebihan, kekurangan, dan tips untuk mulai mengajar online lewat ulasan di bawah ini.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum mengajar online
Mengajar online adalah salah satu pekerjaan sampingan yang cukup populer di kalangan tenaga pengajar. Pasalnya, pekerjaan ini bisa memberikan tambahan penghasilan dan tidak mengganggu pekerjaan utama.
Jika Bapak dan Ibu guru juga tertarik untuk memulai karir sebagai pengajar online, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal berikut ini terlebih dahulu agar bisa melakukan pekerjaan ini dengan baik kedepannya.
1. Waktu mengajar
Berbeda dengan pembelajaran tatap muka di mana Bapak dan Ibu guru harus bertemu langsung dengan siswa, pembelajaran online bisa dilakukan secara virtual dengan bantuan aplikasi atau software. Hal inilah yang membuat waktu mengajar menjadi lebih fleksibel.
Meskipun demikian, Bapak dan Ibu guru tetap harus memperhatikan waktu mengajar sebelum mulai menawarkan jasa sebagai guru online. Pastikan pekerjaan sampingan ini tidak mengganggu waktu dan kewajiban Bapak dan Ibu guru sebagai pengajar di sekolah.
Selain itu, usahakan untuk tetap menjaga work-life balance agar Bapak dan Ibu guru tidak kelelahan sekaligus mencegah terjadinya burn out.
2. Penguasaan materi
Selain waktu, kemampuan dalam menguasai materi pelajaran juga patut Bapak dan Ibu guru perhatikan dan pertimbangkan sebelum menawarkan jasa sebagai pengajar online.
Tidak masalah jika tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu di sekolah, asalkan materi atau mata pelajaran yang dipilih benar-benar Bapak dan Ibu guru kuasai.
Misalnya, Bapak dan Ibu guru menguasai materi mata pelajaran Matematika dengan sangat baik, maka tidak ada salahnya menawarkan jasa mengajar online khusus untuk pelajaran tersebut.
3. Tarif mengajar
Hal selanjutnya yang harus dipertimbangkan sebelum mulai mengajar online adalah tarif atau bayaran untuk mengajar.
Setiap pengajar online, menawarkan tarif mengajar yang cukup bervariasi. Biasanya, disesuaikan dengan banyaknya pertemuan dalam satu bulan, mata pelajaran yang diajarkan, dan tingkat pendidikan.
Sebagai gambaran, Bapak dan Ibu guru bisa melakukan riset terlebih dahulu terkait tarif mengajar online ini. Bisa melalui lowongan mengajar online di berbagai situs lowongan kerja ataupun bertanya langsung dengan rekan sesama guru yang sudah lebih dulu mulai mengajar online.
4. Ketersediaan alat
Terakhir, Bapak dan Ibu guru harus mempertimbangkan alat-alat yang dibutuhkan untuk mengajar online, seperti laptop, komputer, atau tablet. Alat-alat penunjang lain, seperti microphone, headphone, dan webcam belajar online juga perlu dipertimbangkan agar mengajar online bisa berlangsung dengan baik.
Kelebihan dan kekurangan dari mengajar online
Tak hanya bisa menjadi sumber penghasilan tambahan, mengajar online juga punya beberapa kelebihan lain. Berikut kelebihan mengajar online yang bisa Bapak dan Ibu guru dapatkan:
- Waktu dan tempat mengajar yang fleksibel, bisa dari rumah, kafe, atau tempat lainnya.
- Bisa menambah penghasilan.
- Sebagai salah satu cara untuk menyalurkan passion
- Sebagai salah satu cara untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dan skill yang dimiliki, terutama dalam dunia pendidikan.
- Dapat memperluas networking.
- Menambah pengalaman dalam bekerja.
Selain kelebihan, Bapak dan Ibu guru juga perlu mengetahui apa saja kekurangan dari menjadi pengajar online ini. Berikut beberapa kekurangannya:
- Harus mengorbankan waktu istirahat karena mengajar online biasanya dilakukan di luar jam pekerjaan utama atau weekend.
- Memerlukan perangkat yang mendukung untuk mengajar online. Beberapa perangkat memiliki harga yang cukup mahal.
- Adanya perbedaan waktu jika menjadi pengajar online untuk siswa dari luar negeri.
Berapa tarif mengajar online?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tarif mengajar online ini cukup bervariasi. Biasanya, tarif mengajar online ini dipengaruhi oleh banyaknya pertemuan dalam satu bulan, mata pelajaran yang diajarkan, dan tingkat pendidikan.
Umumnya, semakin tinggi tingkat pendidikan, tarif mengajar yang ditawarkan semakin tinggi. Misalnya, Bapak dan Ibu guru membuka jasa pengajar online untuk siswa SMA, tarif mengajar yang ditawarkan berkisar mulai dari Rp300 ribu hingga Rp1 juta lebih.
Mata pelajaran yang diajarkan juga ikut mempengaruhi tarif mengajar online. Semakin sulit mata pelajaran yang diajarkan, bayaran untuk pengajar online juga akan semakin tinggi.
Misalnya, tarif mengajar Bahasa Inggris bisa berkisar mulai dari Rp2 jutaan ke atas per bulannya.
Biasanya, beberapa guru online yang menawarkan jasa mengajar online menyediakan paket mengajar. MIsalnya, paket Reguler terdiri dari 8 kali pertemuan/bulan, tarifnya adalah Rp500 ribu.
Jika Bapak dan Ibu guru bingung menentukan tarif mengajar online ini, bisa melakukan riset terlebih dahulu dengan mengunjungi website penyedia lowongan mengajar online atau bertanya langsung dengan rekan sesama guru yang sudah lebih dulu bekerja sebagai pengajar online.
Mengapa guru harus mencoba mengajar online?
Dilihat dari kelebihannya, ada banyak keuntungan yang bisa Bapak dan Ibu guru dapatkan dari mengajar online. Salah satunya adalah bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.
Bapak dan Ibu guru yang memerlukan tambahan penghasilan dari mengajar, bisa mencoba mengajar online ini. Apalagi, pekerjaan ini bisa dilakukan setelah Bapak dan Ibu guru menyelesaikan pekerjaan utama dan bayaran yang diperoleh juga cukup tinggi.
Tak hanya itu saja, mengajar online juga bisa menjadi salah satu cara Bapak dan Ibu guru untuk meningkatkan kemampuan dan skill dalam mengajar. Hal ini tentu akan menambah value diri Bapak dan Ibu guru.
Bapak dan Ibu guru juga bisa memperluas networking dengan menjadi pengajar online. Tak hanya dengan sesama guru online saja, tapi mungkin juga dengan orang tua siswa yang diajar.
Jika orang tua siswa merasa senang dan puas dengan cara mengajar Bapak dan Ibu guru, tidak menutup kemungkinan mereka akan merekomendasikannya pada orang tua siswa yang lain.
Bagaimana? Tertarik untuk mulai berkarir sebagai pengajar online? Jika tertarik, tapi bingung bagaimana memulai karir sebagai pengajar online, Bapak dan Ibu guru bisa menyimak tipsnya berikut ini.
Tips memulai karir sebagai pengajar online
Berikut adalah beberapa tips memulai karir sebagai pengajar online ini.
1. Tentukan jenjang pendidikan siswa
Jenjang pendidikan di Indonesia terdiri dari PAUD, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Bapak dan Ibu guru bisa memilih jenjang pendidikan mana yang mau diajar, SD, SMP, atau SMA/SMK.
2. Tentukan mata pelajaran yang akan diajarkan
Setelah menentukan jenjang pendidikan siswa yang ingin diajar, selanjutnya Bapak dan Ibu guru juga harus menentukan mata pelajaran apa yang akan diajarkan secara online ini. Bisa disesuaikan dengan mata pelajaran yang diampu di sekolah ataupun mata pelajaran lain.
Bapak dan Ibu guru juga bisa menawarkan jasa mengajar online untuk semua mata pelajaran, dengan catatan memiliki kemampuan dan pengetahuan di mata pelajaran tersebut.
3. Tentukan tarif mengajar online
Untuk tarif mengajar online, mungkin bisa disesuaikan dengan jenjang pendidikan siswa yang diajar, mata pelajaran, dan banyaknya pertemuan dalam sebulan.
4. Persiapkan materi pembelajaran dan alat yang dibutuhkan
Sama seperti mengajar di sekolah, saat mengajar online pun Bapak dan Ibu guru juga perlu mempersiapkan materi yang akan diajarkan. Rancangan atau rencana pembelajaran mungkin juga diperlukan, tetapi tidak perlu terlalu detail seperti mengajar di sekolah.
Selain materi dan rencana pembelajaran, jangan lupa persiapkan juga alat-alat yang dibutuhkan, seperti laptop, microphone, atau webcam belajar online.
5. Bergabung dengan situs penyedia pengajar online
Mempromosikan jasa mengajar online lewat media sosial mungkin sedikit lebih sulit. Solusinya, Bapak dan Ibu guru bisa bergabung atau menjadi mitra situs penyedia pengajar online, seperti KOCO Partner.
KOCO Partner adalah salah satu platform yang hadir untuk Bapak dan Ibu guru yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari mengajar online. Melalui platform ini, Bapak dan Ibu guru bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan komisi hingga 80%.
Tak hanya komisi, Bapak dan Ibu guru juga mendapatkan kebebasan dalam mengatur waktu mengajar dan ada program pengembangan diri yang bisa diakses secara gratis.
Yuk, daftar gratis sebagai guru partner di KOCO Partner sekarang!