10 Tips Mengajar Yang Wajib Diketahui Guru Pemula!
Profesi guru merupakan salah satu profesi yang diminta untuk tampil sempurna tanpa training secara ekstensif. Oleh sebab itu, menjadi seorang guru juga mendorong pembelajaran secara langsung di lapangan. Nah bagaimana dengan guru pemula yang belum memiliki pengalaman? Berikut ini KOCO Schools rangkum dalam 10 Tips Mengajar Bagi Guru Pemula
1. Wajib KJP: Konsisten, Jelas dan Partisipatif
Dari awal pertemuan, JELASKAN apa saja ekspektasi kamu sebagai guru terhadap siswa. Selanjutnya, Bapak dan Ibu guru harus KONSISTEN dengan aturan di da;lam kelas, sehingga siswa tahu ekspektasi tersebut juga dilaksanakan oleh guru. Terakhir, harus PARTISIPATIF, bangun hubungan antara guru dan siswa yang lebih dari sekedar pendidik dan peserta didiknya, jadilah teman bagi peserta didik.
2. Pentingnya Manajemen Kelas
Sebaik apapun konten pembelajaran yang sudah Bapak dan Ibu guru siapkan, siswa akan sulit fokus mengikuti jika lingkungan di dalam kelas tidak kondusif.
Sebaiknya, ajak siswa berdiskusi mengenai aturan di dalam kelas agar tidak terlalu kaku dan mudah dipahami oleh semuanya. Aturan ini harus diterapkan oleh semua orang termasuk guru.
Baca juga:
- Manfaat Learning Management System (LMS) dalam Pembelajaran Abad 21
- 11 Ciri Software dan Aplikasi Manajemen Sekolah yang Baik.
3. Belajar Dari Semua Orang di Sekitar
Peran kita sebagai guru di sekolah bukanlah hanya mengajar dan berhubungan dengan siswa. Posisikan diri kamu sebagai sebuah spons yang siap menyerap hal positif dari sekitar. Siswa, guru-guru yang lebih tua, staff administrasi, dan yang lain adalah buku berjalan yang harus dihormati.
4. Tumbuh 1% Setiap Harinya
Lihatlah guru disekitar yang menurutmu bisa menjadi mentor. Amati bagaimana cara mereka mengajar, mempersiapkan pembelajaran atau berkomunikasi dengan siswa. Lakukan hal serupa mulai dari 1%, mulai dari hal yang kecil yang mudah dilakukan.
5. Bersenang-senang Dengan Siswa
Jangan takut untuk melemparkan candaan dan tertawa bersama siswa. Jika kamu sebagai guru tidak bisa rileks, siswa juga akan kurang nyaman mengikuti pembelajaran yang kaku. Kamu bisa mencairkan suasana di kelas lewat teknik Ice Breaking.
- Baca juga: 5 Ide Permainan Ice Breaking di Dalam Kelas
6. Pahami Karakter Belajar Siswa
Cara saat kita belajar di bangku sekolah beberapa tahun lalu dan cara belajar siswa masa kini tentunya berbeda. Hal ini dikarenakan karakteristik generasi Z dan Alpha banyak terpengaruh dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi. Sebagai guru, kamu wajib memahami gaya belajar mereka, agar penyampaian materi dan strategi pengajaran kamu lebih tepat.
7. Bangun Aktivitas Literasi
Salah satu dampak dari pembelajaran jarak jauh adalah learning loss, dimana siswa kehilangan kemampuan dalam pengetahuan dan keterampilan. Menjadi guru baru di tahun ini juga berarti kamu harus ikut berpartisipasi memulihkan kemampuan siswa. Lakukanlah aktivitas literasi sederhana seperti membuat project-based learning, mengajak siswa membaca atau menghitung sederhana mengenai hal-hal yang ada di sekitar.
8. Update dengan Platform Teknologi
Pembelajaran jarak jauh atau hybrid learning bukan menjadi hal yang baru lagi di dunia pendidikan. Sebagai guru, kamu harus membiasakan penggunaan tools dan platform yang dapat menunjang pembelajaran dari rumah. Sehingga efektifitas pembelajaran tetap tercapai.
9. Gunakan LMS untuk Mempermudah Proses Administrasi
Siapkan diri dengan format pembelajaran di sekolah yang masih terus berubah dengan platform manajemen kelas yang bisa menunjang pembelajaran offline maupun online. Langkah preventif ini dipersiapkan agar ketika terjadi perubahan, Bapak dan Ibu guru tidak melakukan set up ulang dari awal.
10. Gunakan Real Life Case Study
Tugas sebagai seorang guru bukan hanya menyampaikan materi, tapi juga memastikan siswa memahami konten pembelajaran. Penggunaan real life case study akan mempermudah siswa memahami topik karena dialami di lingkungan sekitar mereka.
Nah setelah selesai mengajar, kamu bisa melakukan asesmen dengan bertanya langsung ke siswa di akhir pembelajaran seperti bagaimana pengalaman belajar mereka hari ini atau berapa rating yang mereka berikan untuk topik A. Gunakan feedback ini sebagai bahan pengembangan dalam sesi berikutnya.
Yang paling penting, seorang guru harus percaya diri dan membawa energi positif. Dengan begitu, suasana di kelas dan kesiapan siswa dalam belajar akan mengikuti.
Gimana, sudah siap masuk kelas?